welcome

Wednesday 31 December 2014

Saya Muslim, dan Saya Tidak Merayakan Tahun Baru



            Tidak terasa hari ini adalah hari terakhir di tahun 2014. Kita bisa menyaksikan Di jalan-jalan sudah ramai dipenuhi oleh berbagai spanduk dan baliho tentang tahun baru, berbagai iklan dan acara pun telah ramai dipersiapkan untuk menyambut malam pergantian tahun tepat pukul 00.00 nanti.
            Untuk menyambut Malam Pergantian tahun ini berbagai lini masyarakat mengekspresikannya dengan berbagai macam perbuatan. Dari yang mengisinya dengan menonton konser musik, menonton bioskop, jalan-jalan serta makan malam, sampai yang diisi dengan dzikir akbar ples kajian juga turut memeriahkan malam pergantian tahun baru kali ini.
            Presiden dan Para jajaran Pemerintahanpun juga tidak ketinggalan. Mereka juga sudah mempunyai acara tersendiri untuk menyambut pergantian tahun malam ini. Meski saat ini, Indonesia lagi berduka dengan hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 pada hari minggu lalu (28/12/2014) dan Kebakaran yang terjadi di Pasar Klewer Solo Pada hari sabtunya (27/12/20140, Tapi acara malam pergantian tahun ini tetap akan dilakukan dengan gegap gempita. Seperti di Jakarta, Gubernur Ahok akan tetap mengadakan acara Jakarta Night Festival. Jadi tidak berlebihan jika saya menganggap bahwa budaya dalam menyambut malam pergantian tahun ini, ibarat suatu ritual yang wajib yang harus dilakukan bagaimanapun kondisinya.
Biasanya acara inti dari penyambutan tahun baru ini dilakukan dengan menghitung mundur ketika beberapa detik lagi jam menunjukkan tepat  pukul 00.00,  Dan Petasan kembang api berwarna-warni yang menggelegar diluncurkan keatas langit serta diiringi  dengan tiupan terompet bersahut-sahuta. Tak lupa pula aksesoris wajib yang digunakan dalam acara ini yaitu topi kerucut.
            Sebagai seorang muslim yang telah berkomitmen bahwa Allah adalah Rabb (Pengaturnya) dan Muhammad adalah suri tauladannya, apa yang harus dilakukan di malam tahun baru ini? Dan Apa hukum bergabung serta merayakan tahun baru? Simak ulasan berikut ini.
1.      Sejarah tahun baru
Perayaan tahun baru Masehi (new year’s day, al ihtifal bi ra`si as sanah) bukan hari raya umat Islam, melainkan hari raya kaum kafir, khususnya kaum Nashrani. Penetapan 1 Januari sebagai tahun baru yang awalnya diresmikan Kaisar Romawi Julius Caesar (tahun 46 SM), diresmikan ulang oleh pemimpin tertinggi Katolik, yaitu Paus Gregorius XII tahun 1582. Penetapan ini kemudian diadopsi oleh hampir seluruh negara Eropa Barat yang Kristen sebelum mereka mengadopsi kalender Gregorian tahun 1752. (www.en.wikipedia.org; www.history.com)
Bentuk perayaannya di Barat bermacam-macam, baik berupa ibadah seperti layanan ibadah di gereja (church servives), maupun aktivitas non-ibadah, seperti parade/karnaval, menikmati berbagai hiburan (entertaintment), berolahraga seperti hockey es dan American football (rugby), menikmati makanan tradisional, berkumpul dengan keluarga (family time), dan lain-lain. (www.en.wikipedia.org).
 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad) ‘Raa’ina’ tetapi katakanlah ‘Unzhurna’ dan ‘dengarlah’. Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih.” (QS Al Baqarah : 104).
 Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan mengatakan Allah SWT telah melarang orang-orang yang beriman untuk menyerupai orang-orang kafir dalam ucapan dan perbuatan mereka. Karena orang Yahudi menggumamkan kata ‘ru’uunah’ (bodoh sekali) sebagai ejekan kepada Rasulullah SAW seakan-akan mereka mengucapkan ‘raa’ina’ (perhatikanlah kami). (Tafsir Ibnu Katsir, 1/149).
Rasulullah SAW berpesan, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR Ahmad, 5/20; Abu Dawud no 403). Imam Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan sanad hadits ini hasan. (Fathul Bari, 10/271).
2.      Memakai atribut topi kerucut
Ternyataa topi Tahun Baru yg berbentuk kerucut ini adalah topi yang di sebut SANBENITO, yakni topi yg digunakan Muslim Andalusia untuk menandai bahwa mereka sudah murtad dibawah penindasan Gereja Katholik Roma yang menerapkan INKUISISI SPANYOL. Saat Kristen Katolik berhasil mengambil alih wilayah Spanyol dari Kekhalifahan Islam. penguasa Ktisten melakukan Pembantaian dan pembunuhan secara keji, semua kaum Muslimin di bantai bahkan cara pembantaiannya dilakukan dengan menusuk dubur dengan kayu yang dibuat tajam. sebelum dibantai beberapa orang Islam menyatakan murtad dari Islam. kaum kristen menandai kaum murtadin ini dengan topi Sanbenito. dan jika mereka keluar dgn memakai topi ini, maka mereka aman dari bantaian kaum kristen katholik : http://www.islampos.com/di-balik-topi-tahun-baru-sanbenito)
3.      Meniup Terompet
Rasulullah mengatakan tentang terompet dengan “Itu adalah kebiasaan orang-orang Yahudi” (HR. Abu Dawud No. 498)
4.      Pemborosan dengan meledakkan kembang api
Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan besar-besaran hanya dalam waktu satu malam. Jika kita perkirakan setiap orang menghabiskan uang pada malam tahun baru sebesar Rp.1000 untuk membeli kembang api dan segala hal yang memeriahkan perayaan tersebut, lalu yang merayakan tahun baru sekitar 10 juta penduduk Indonesia, maka hitunglah berapa jumlah uang yang dihambur-hamburkan dalam waktu semalam? Itu baru perkiraan setiap orang menghabiskan Rp. 1000, bagaimana jika lebih dari itu?! Masya Allah sangat banyak sekali jumlah uang yang dibuang sia-sia. Itulah harta yang dihamburkan sia-sia dalam waktu semalam untuk membeli petasan, kembang api, mercon, atau untuk menyelenggarakan pentas musik, dsb. Padahal Allah Ta’ala telah berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (Qs. Al Isro’: 26-27)
Ibnu Katsir mengatakan, “Allah ingin membuat manusia menjauh sikap boros dengan mengatakan: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” Dikatakan demikian karena orang yang bersikap boros menyerupai setan dalam hal ini.

5.      Campur baur di acara konser, zina, menyia-menyiakan waktu, meneguk miras, dan banyak lagi maksiat yang terjadi di acara malam tahun baru.


Jadi, Kesimpulannya HARAM bagi kaum muslimim untuk merayakan dan memeriahkan rangkaian acara menyambut tahun baru ini. Jangan sampai karena kita ikut merayakan tahun baru, murka Allah akan datang untuk kita semua. Allah Berfirman : “Telah Nampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatam mereka itu, agar mereka kembali (Ke jalan yang benar)” [QS. Ar-Rum:41]

Wallahu’alam bis ash-Shawab


Oleh : Wenny Novita Hasibuan

Tuesday 2 December 2014

Ciyee yg galao ditinggal ibuk PPL. Jepret Jepret. #TertangkapKamera :D























Ini yang tertangkap camera, yang gak tertangkap? Buanyaaaaaaaaak~ . Lav yu miss you all of my students . REally love n miss you so much :* {}

Monday 1 December 2014

Miss Ya My Students



Aaah, lagi dan ada lagi segerombolan orang  yang tidak sopan datang untuk mencuri hatikuu,, Ckckck.. tidak hanya itu, mereka juga merampas semua pikiranku untuk memikirkan mereka.
Potongan demi potongan rekaman terputar dan terus berputar diatas kepalaku. Siapa lagi mereka kalau bukan muridku. Hahaha.. benar-benar aku sedang jatuh cinta dengan mereka semuaa.
Aku yang saat ini sedang berada di dalam angkot yang menuju ke Medan, tidak jarang tersenyum-senyum sendiri bahkan tergelak tak tertahankan karena mengingat tingkah laku mereka yang super unyuuu dan menggemaskan. Supir angkotpun heran melihatku tersenyum dan tertawa sendiri yang ia lihat lewat kaca spionnya, Ntah apa yang ada dalam pikirannya, mungkin ia mengira aku sudah gila, ya gila karena murid-muridku. Hahaha :D
Sering Tanpa ku sadari, aku mendapati diriku sendiri sudah tergelak, senyum, dan bahkan sedih, karena tiba-tiba mereka muncul dalam fikiranku, seperti mereka yang selalu berebut mendapatkan  tanganku untuk dijabat dan diilayangkan ke dahi-dahi mereka yang lembut,  mereka yang selalu kejar-kejaran ketika jam istirahat, dan tngkah polos dalam menyapa serta menyambutku di pintu gerbang. Tak jarang mereka juga sering menyemangatiku, menghiburku, bahkan memelukku. Tingkah mereka yang lucu dan menggemaskan benar-benar mujarab untuk mengobati hatiku yang sedang laraa.
                Aaah, sangat susah menggambarkan perasaan ibu pada kalian nak. Anak-anak ibu yang masih polos, bahkan banyak yang belum baligh dan belum tau akan akikat hidup ini. Belum menemukan jati dirinya. Ibu disini hanya sebentar untuk mendidik kalian.
                Kelak, ibu harap jika kita suatu saat nanti akan bertemu, kalian sudah menjadi orang yang sukses dunia sukses akhirat ^_^
                Besar harapan ibu kepada kalian anak penerus bangsa dan agama ini, kalian juga akan melanjutkan tongkat sestafet dakwah ini, teruslah menangkah, teruslah berjuang, untuk kemuliaan agama ini, dan kemuliaan diri kita di hadapanNya. Semoga kalian semua menjadi pejuang syariah dan khilafah, sayang ^_^
                Jangan menjadi sampah masyarakat yang merugikan bangsa dan agama ini, jangan menjadi orang yang kehadirannya tidak diharapkan, malah ketidakhadirannya sangat menggembirakan masyarakat. Jadilah sebaliknya ananda, dan itu semua bisa kamu wujudkan jika kamu tetap memegang teguh syariat ini dan memperjuangkan serta menyebarluaskannya.
Jika kita tak dapat bertemu di dunia, ibu harap kita bisa bertemu di jannahNya kelak. Aammmin
Uhibbukum fillah all of my students . Lavyuuuu cz Allah~ <3 :*

Perbaungan, 9 Oktober 2014